Saturday, December 8, 2012

Before say "I DO" to an Editor in Chief

Anda pernah menonton "The Devil's Wears Prada" ? atau film dokumenter "The September Issue"? bila sudah, dan Anda adalah pecinta fashion atau mungkin punya passion di bidang fashion, maka Anda harus sadar bahwa kedua film itu adalah pemicu kesalahan untuk yang berkeinginan bekerja di bidang fashion media. well the basic is like this, see.. dalam TDWP, Miranda Priestly (kalo tidak salah nama belakangnya) diceritakan sebagai atasan sebuah media besar yang super demanding dan menjalankan bisnis media bernama Runway (yang sepertinya diadaptasi dari Vogue) dengan memberikan gambaran betapa keren nya bekerja di majalah mode semacam itu. Sedangkan film dokumenter TSI menjadi sebuah gambaran nyata kehidupan media besar seperti Vogue dalam menjalankan bisnis nya menciptakan edisi September yang super tebal dengan keglamoran Anna Wintour dan para editor-editornya menjadi sorotan dimana-pun mereka berada.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/4/44/Streep_and_Hathaway_in_DWP_film.jpg/350px-Streep_and_Hathaway_in_DWP_film.jpg

Miranda : "so, your Inah, the new asistant?"
Andrea :"no! i am Andrea.."
Miranda : "hmmm... so were is Inah? i need my wedang jahe before the couture show."

well, pada kenyataannya di Indonesia kejadian seprti itu jarang terjadi. bagi sebagian editor-editor muda yang baru lulus kuliah atau magang di sebuah majalah mode, pasti ada pikiran dimana saat mereka masuk kedalam sebuah perusahaan media mode adalah suasana Vogue yang keren atau sinis bos ala di Runway magazine. Front row di major fashion show, liputan glamor di fashion week, di cap sebagai anak stylish dengan baju-baju desainer dan lini kenamaan, bikin spread keren dan lain-lain. Guys, before you think about that.. here's whats gonna happen 1st before you go to that part of glamourity.
Fashion editor memiliki banyak tingkatan dan be-sure you've known it all from the start and ready with the job task you will do before.


1. Fashion Assistant : level ini adalah level paling menyebalkan dalam mendulang karir sebagai seorang well-known editor. umumnya tugas seorang asisten adalah meng-asist tugas pemotretan para editor dan stylist untuk pemotretan, artikel dan lain-lainnya. Mulai dari mengambil barang-barang pemotretan, memastikan jadwal, booking model, fotografer, sampai menghubungi nara sumber untuk artikel. jarang ada asiten yang memiliki porsi besar dalam hal menulis atau membuat spread karena umumnya mereka harus mempelajari hal-hal tersebut dengan membantu pemotretan yang ada. Jam kerja asisten bisa dibilang lebih banyak dari pada editor lain pada umumnya. Dalam hal urusan fisik juga asiten harus lebih siap karena tidak mudah mensupport sebuah pemotretan (belum lagi dengan tema yang heboh dari sang editor). namun sebagai asiten lebih cepat mempelajari basic bekerja karena mengetahui seluk-beluk dengan sangat jelas.
TIPS : saat meng-asist sering-sering mencatat permintaan para editor dan mengorganisir segala hal yang biasanya para editor lupakan. jangan terpaku dengan tugas "membantu" namun aktif lah dalam membantu dalam hal ide, karena banyak ide merupakan sebuah kunci performa nilai kemampuan Anda sebagai editor suatu saat nantinya. Berhati-hati dengan barang pinjaman, karena barang-barang tersebut tidak lah murah dan bukan milik Anda (terutama high-end brand) Tips selanjutnya .... klise...bersabar! :)

2. Associate Fashion Stylist : level ini beda tipis dengan asisten, tugasnya masih tetap berhubungan dengan bantu membantu, namun umumnya posisi ini lebih senior dan lebih diarahkan untuk membantu pemotretan yang lebih advance (cover, profile selebriti, advotorial) biasanya Associate bisa di percaya untuk memilihkan barang untuk pemotretan sang editor dan memberikan masukan untuk sekedar tukar pikiran mengenai pemotretan yang dilakukan. Associate juga sudah memiliki ijin menciptakan spread sendiri, namun bukan major spread seperti fashion well dan lainnya.
TIPS : mulai sering mengajukan ide-ide baru dan refrensi untuk membuat spread. Fokus dan niatkan seratus persen keinginan menciptakan artikel baru meski bukan major. Selalu coba refrensi-refrensi baru sehingga Anda bisa lebih cepat being notice berpotensi. Test shoot untuk portfolio bisa menjadi latihan berguna untuk kedepannya. And you half way there.

3. Fashion Stylist : Level dimana kerja keras paling banyak dibutuhkan. shoot by shoot a whole work for you is waiting. mulai dari buat fashion well, accesories spread, sport illustrated, comercial and a lot more. disini saat nya Anda menemukan jati diri dengan mencari style Anda ada di mana. kebebasan menentukan tema untuk di ajukan milik Anda. and yes, you may have an asistant for it, tapi hanya untuk foto skala besar.
TIPS : start blogging karena hampir pasti waktu kerja stylist akan lebih banyak pada visual dan jarang sekali menulis artikel-artikel besar. mulai posting hasil-hasil karya Anda, baik yang publish maupun yang tidak publish. perluas jaringan Anda dengan banyak-banyak nama besar di bidang fashion, baik itu fotografer, PR, makeup artist, model, dan sudah pasti desainer-desainer. work hard start at this point.

http://www.thewomensroomblog.com/wp-content/uploads/1202399-nicki-minaj-anna-wintour-617-409.jpg












Nicky : "hmmm... Anna, i am bored!"
Anna : "ough... shut up, your in the front row! pay attention and eat your candy!"
Nicky : "huh?....but this is a dress" 

4. Associate Fashion Editor : Bilamana ilmu Anda dalam pemilihan barang dan madu madankan barang sudah mulai diakui, maka pendapat Anda adalah sebuah ilmu berharga bagi masyarakat. Posisi inilah dimana review-review Anda dinilai dan didengar oleh publik. Pengetahuan fashion Anda diuji tidak hanya pada sebuah tampilan, tapi dengan mengapa tampilan tersebut tercipta. banyaknya tulisan sekaligus pemotretan yang Anda lakukan bisa jadi menjadi sebuah tolak ukur Anda menuju tingkat selanjutnya. Posisi ini juga mengharuskan Anda untuk meng-edit tulisan-tulisan rekan junior Anda dalam melakukan pekerjaan nya.
TIPS : Perdalam ilmu tentang sajarah mode, material, dan teknik untuk menambah refrensi dalam menulis. Perluas pengetahuan gaya sebuah spread diluar gaya Anda untuk menemukan jati diri Anda dan karakteristik media dimana Anda bekerja, Mulai pintar membagi waktu pemotretan dan deadline yang ada, ingat editan Anda ditunggu oleh banyak orang. Selalu menjaga hubungan baik dan pintar mendidik asisten Anda karena itu akan sangat membantu Anda dalam bekerja dan menjadi ilmu bagi junior Anda. Selalu fokus dengan pekerjaan wajib Anda dan jangan terbuai dengan glamoritas posisi Anda sekarang karena akan banyak menyita waktu. Tetap bijak dalam beropini, ingat! Anda masih sebagai Associate belum top level untuk mengatakan sebuah busana itu "dreadful".




http://static.tvguide.com/MediaBin/Galleries/Shows/A_F/Ai_Am/Americas_Next_Top_Model/season13/americas-top-model13-104.jpg

Tyra : "hmmm... it doesnt match either, no?"
Jay : "indeed... how bout if we chop all of her hair and put some edgy Slipknot makeup for her ugly pretty?"
Model : "eee.. can i call my agent 1st? we need to talk about this job."

5. Fashion Editor : here you go, jabatan incaran dan impian banyak fashionista dunia yang berdeklarasi bahwa mereka cinta akan fashion. Editor adalah penyunting keputusan dalam memilih barang, kualitas foto, tulisan dan segala hal yang menjadikan Anda sebagai pimpinan di industri ini. Desainer akan banyak meminta pendapat Anda tentang karya mereka, para sosialita akan mendengarkan tips berbusana dan lini apa yang sedang bagus di pasaran dari Anda, masyarakat akan membaca tulisan dan review Anda tentang bagaimana berbusana, dan bangku terdepan di major fashion show juga fashion week menampilkan nama Anda.
TIPS : Jaga penampilan Anda dengan menjadi representative gaya berbusana yang tidak kuno, ingat! gaya berbusana Anda akan menjadi pembicaran publik dengan posisi Anda sekarang. Selalu mengikuti perkembangan tren yang ada sehingga tidak tertinggal dalam menjalani fashion forward life. selalu mengingat bahwa setiap individu memiliki selera berbeda, upayakan melihat sebuah tampilan desain dengan melihat baik buruk nya sehingga Anda lebih bijak memberikan informasi opini Anda pada masyarakat.

6. Fashion Director : posisi supremasi tingkat tinggi dimana Anda bukan hanya sekedar memberikan suara pendapat Anda. Posisi ini menuntut Anda juga bisa menciptakan dan mengelompokan sebuah tren dimana setiap season akan berbeda-beda. Tugas fashion director menjadikan tren yang ada bisa diikuti oleh masyarakat. Anda juga akan membawahi para editor-editor untuk menentukan dan mensupervisi pekerjaan mereka dengan tetap menjadi acuan gaya yang akan dijadikan karakteristik fashion dalam majalah Anda.
TIPS : Selalu aware dengan segala koleksi dan fashion week yang Ada di seluruh dunia, karena dari sanalah tren yang Anda keluarkan bisa tercipta. Percayakan intuisi Anda dengan bijak, karena apapun pilihan Anda akan menjadi tolak ukur yang akan diikuti oleh dunia.

keenam posisi diatas kadang memang tidak memiliki urutan yang pas di setiap perusahaan media fashion, namun posisi ini adalah yang paling umum. Tidak selalu bila Anda memasuki dunia ini harus memulai dengan sebagai asisten (walaupun begitulah idealnya). Banyak alasan ataupun kesempatan yang bisa membuat Anda melompati posisi tersebut dengan cepat, tidak mengikuti skema. Skill kembali lagi menjadi sebuah ujian apakah layak Anda ada di posisi yang mana.
Waktu juga menjadi pengaruh dalam naik tingkat. Posisi level Junior bisa memakan waktu sampai 3 tahun dalam menjalani posisi tersebut bila memang belum cukup layak di posisi lain.so really be wise and think again about working on this indutry.

No comments:

Post a Comment